Ngaji Karya Ilmiah PAI: Sinergitas Pendidikan di Era Simulacra

PBAK JURUSAN DAN NGAJI KARYA ILMIAH PAI

“Sinergitas Pendidikan di Era Simulacra”

F949A97E-7C68-4898-AF96-095E2161C090

Tulungagung -Senin (5/10). Kalau kita mendengar kata OSPEK atau PBAK, pasti identik dengan masa orientasi mahasiswa baru. Nah, mahasiswa baru adalah individu yang sedang menuju kematangan pribadi. Ketika pertama kali masuk dan menginjakkan kaki di sebuah perguruan tinggi, yang terlintas dalam benak kebanyakan mahasiswa adalah bagaimana ia mampu menjalani perkuliahan dengan baik, sesuai aturan dan tata perkuliahan, bagaimana bisa mengerjakan karya ilmiah dengan baik, mencapai cita-cita yang telah diimpikannya sejak awal, seterusnya mendapatkan pekerjaan yang baik.

PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan) adalah salah satu langkah awal mahasiswa menuju kehidupan baru dan penuh tantangan di perguruan tinggi. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini para mahasiwa baru menjalani masa PBAK secara virtual karena adanya Covid-19 yang tidak memungkinkan untuk menjalaninya secara bersama-sama di kampus.

Begitu pula dengan PBAK Jurusan dan Ngaji Karya Ilmiah tahun ini, tidak lagi dilaksanakan di Auditorium Gedung Arief Mustaqim lantai 6, melainkan harus tetap dilaksanakan dirumah masing-masing via zoom dan youtube. Meskipun begitu, ngaji karya ilmiah akan tetap bermanfaat untuk pembekalan bagi mahasiswa baru dalam penyusunan karya ilmiah, yakni makalah dan skripsi yang sesuai dengan tata cara dan aturan yang telah ditetapkan oleh kampus kita tercinta.

Ngaji karya ilmiah Pendidikan Agama Islam tahun ini mengangkat tema “Sinergitas Pendidikan di Era Simulacra”. Tema ini memiliki arti bagaimana pendidikan formal, non-formal dan informal membangun sinergi atau bersinergi untuk mempersiapkan manusia terdidik yang siap dalam mengahadapi masa simulacra yang bersifat fiktif, restoris dan palsu.

“Untuk tema pada PBAK jurusan atau ngaji karya ilmiah yaitu dengan tema ‘Sinergitas Pendidikan di Era Simulacra’, yang mana sinergitas pendidikan itu dimaksudkan pada pendidikan formal, non-formal maupun informal. Dalam fase ini kita selaku calon pendidik, sewajarnya dan juga semestinya kita semua dituntut untuk mempercepat ataupun mengenal lebih dalam lagi apa itu teknologi, mengingat kita dalam kondisi covid-19. Maka dari itu, ini merupakan salah satu program dari hmj tersendiri, bahwa kita sebagai calon pendidik tidak hanya mampu dengan bertatap muka, namun sebagai background pendidik juga mampu dalam hal teknologi.” Demikian cuplikan sambutan dari ketua hmj PAI.

Untuk itu, kami Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam mengangkat tema diatas dengan alasan karena kita saat ini sedang memasuki era digital, dimana semua aspek tidak terkecuali pendidikan menggunakan teknologi untuk mempermudah proses belajar mengajar, terlebih di masa pandemic seperti ini. Dengan begitu maka perlu sinergi antara elemen-elemen pendidikan untuk dapat mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

Rangkaian acara PBAK Jurusan dan Ngaji Karya Ilmiah Pendidikan Agama Islam, yaitu :

1. Pembukaan, dibawakan oleh pembawa acara dari duta Pendidikan Agama Islam, yaitu Gus Johan Aldafa Hadiwanto Putra dari Kelas PAI 3C dan Ning Salma Azizah Wifaqi dari Kelas PAI 3G.

2. Sambutan-sambutan :

a. Sambutan yang pertama yaitu dari Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan PAI, yaitu sdr. M. Afif Saputra.

b. Sambutan yang kedua yaitu dari Bapak Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam, yaitu Bapak Dr. Muhammad Zaini, MA.

c. Sambutan yang ketiga sekaligus pembacaan visi dan misi program studi PAI yaitu dari bapak sekretaris jurusan Pendidikan Agama Islam, yaitu Bapak Germino Wahyu Broto, M. Si.

3. Acara Inti, yakni Ngaji Karya Ilmiah dengan :

a. Moderator : Sdri. Sevie Ade Irma dari Kelas PAI 3C.

b. Pemateri : Bapak Annas Ribab Sibilana, M. Pd. I (Dosen PAI).

4. Penutup. (*)